Siapa yang mau hidup bahagia?
Berikut ini adalah faktor-faktor penting yang dijamin bisa bikin hidup kamu bahagia :
- Hidayah, iman dan istiqamah pada perintah Allah. Mengendalikan hawa nafsu dan menyingkirkan setan, menjauhkan diri dari kefakiran, fasik dan maksiat.
- Ilmu yang bermanfaat dan melapangkan dada, memperbesar pahala, meningkatkan dzikir dan mencegah diri dari perbuatan dosa.
- Memperbanyak istighfar dan taubat dari dosa-dosa. Membiasakan memohon kepada-Nya agar hati senantiasa terbuka. Karena sesungguhnya Allah menerima taubat siapa saja yang bertaubat.
- Melanggengkan dzikir (ingat) kepada Allah di setiap hal dan persoalan serta kesempatan. Juga saat diam, bergerak serta di dalam hati.
- Berbuat baik pada sesama manusia, memberi manfaat pada orang sekitar. Membantu yang fakir, memenuhi kebutuhan mereka dengan makanan serta menggembirakan dan menolong mereka.
- Tegar dalam menghadapi krisis, tenang dalam penderitaan, kuat saat menghadapi kesusahan serta menjauhkan diri dari kekalutan pikiran saat terkena musibah.
- Menyucikan hati dari dendam, membersihkan dari rasa dengki dan toleran dengan orang-orang yang berseberangan.
- Tawasut (moderat) dalam berbagai persoalan dengan terus menjauhkan diri dari keborosan dan kemubadziran dalam setiap hal dan tidak suka mencampuri urusan orang lain.
- Mengisi kekosongan waktu serta qana'ah terhadap dunia dengan tegar dan enggan pada setiap hal yang menyimpang dan melewati batas.
- Melihat kepada orang yang lebih rendah daripada kita dalam kesehatan, ilmu dan penghasilan dengan rasa qana'ah dengan apa yang Allah karuniakan padamu.
- Melupakan kekeruhan dan resiko yang telah terjadi dan menjadikannya sebagai pengalaman dan belajar pada masa lalu.
- Jika musibah menimpa, maka bandingkan dengan hal yang lebih buruk terjadi, kemudian tenangkan jiwamu dalam menyenangnya dengan hati, bertawakallah kepada Allah, maka Ia akan mencukupimu.
- Tidak larut dalam kesedihan. Barangsiapa percaya pada Tuhannya, Ia akan mencukupi keperluannya.
- Ketahuilah bahwa hidup itu sebentar, maka jangan memperpendeknya dengan pikiran-pikiran yang ngelantur, terlena dengan kesedihan dan duka derita.
- Jika hal-hal yang kau benci menimpamu, cobalah bandingkan dengan apa yang terjadi di hari lalu. Renungkanlah, sebenarnya engkau baik-baik saja, tidak setragis yang engkau risaukan.
- Jangan takut terhadap perkataan orang-orang dengki dan iri hati betapapun itu keji dan sangat buruk. Tidak ada bahaya bagimu, karena bahaya itu bagi mereka yang mendengki dan Allah akan mencukupimu karena Ia melihat hamba-hambanya.
- Arahkan pikiranmu pada apa-apa yang bermanfaat. Tujukan pandangan mata pada persoalan yang baik-baik karena jika pikiran anda positif, anda akan bahagia.
- Jangan menunda pekerjaan hati ini hingga hari esok karena akan membuat pekerjaan bertumpuk-tumpuk dan pastikanlah pekerjaan yang terukur setiap harinya.
- Mulailah dengan pakerjaan-pekerjaan penting yang anda kuasai. Pertanyaannya adalah : bagaimana menyelesaikan pekerjaan itu, bukan berapa banyak yang akan diselesaikan. Beristikharahlah kepada Allah sebelum menentukan prioritas.
- Pilih pekerjaan yang cocok dengan anda, rekan kerja yang bertakwa, dan ketahuilah bahwa di sana ada Penjaga yang mengawasimu.
- Kabarkanlah kenikmatan-kenikmatan yang zhahir maupun batin dengan berkesan, karena berkabar dengan kebaikan ini menghilangkan kesedihan yang mendera dan mengembalikan luapan kegembiraan.
- Pergaulilah orang tua, kerabat dan teman dengan pikiran positif dan melupakan cela, karena tak seorangpun yang tidak mempunyai aib. Jika anda tinggalkan tiap orang yang mempunyai kekurangan, anda tidak akan mempunyai teman. Setiap orang mempunyai sisi baik dan sisi buruk.
- Banyaklah berdoa, optimislah, dan jangan berputus asa walaupun cobaan dan penderitaan besar menimpa, karena sesungguhnya segala sesuatu atas kehendak Tuhan semesta alam.
- Segala sesuatu terjadi atas ketentuan dan kehendak Allah. Kejadian yang tidak menyenangkan barangkali akan menjadi cara Allah mensukseskan anda-sengsara yang membawa nikmat, karena itu jangan membenci kehendak Allah.
- Hiburlah orang-orang yang terkena musibah. Ada banyak musibah di dunia ini yang menggagalkan impian, merenggut kebahagiaan tanpa daya.
- Setiap makhluk mengeluhkan bencana, menangisi kesengsaraan dan meratapi problema. Namun janganlah anda bersedih-sedih dengan kehidupan. Ketahuilah bahwa setiap buah pasti akan terkena lemparan batu.
- Ketahuilah bahwa setelah kesusahan ada kemudahan dan beserta kesabaran ada kemenangan. Kekayaan setelah kefakiran, sehat setelah sakit. Kehidupan memang berisi manis dan pahit.
- Anda harus hidup dengan penuh kesabaran, menyerahkan semua perkara kepada Allah, rela dengan keterbatasan, mengamalkan Al-Qur'an, serta bersiap menghadapi hari kematian.
- Ketahuilah, sebaik-baik kenikmatan adalah pikiran yang tenang, dan kebagusan hidup adalah bersibuk diri, banyak pendapatan, dan menghadapi dunia dengan segala persoalannya.
- Jika ada orang datang lalu mencak-mencak dan mencaci maki yang membuat anda berang, maka berbodoh dirilah dan jangan dijawab hingga reda. Janganlah kau isi moncong anjing kecuali dengan batu.
- Jauhkan diri dari orang-orang bodoh, tetaplah di rumah, jangan bergaul dengan mereka.
- Jangan membuat orang merasa asing melihat anda, sediakan waktu untuk menemui mereka, karena mereka tak akan menemuimu kecuali ada kepentingan.
- Biasakan diri dengan aurad (wirid) yang dibenarkan syar'i dan biasakan olah raga. Sedikitkan minum minuman yang berefek buruk. Kenakan pakaian putih dan bersih, dan gunakan wewangian yang semerbak.
- Perbanyaklah membaca doa Nabi Yunus, la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu min al-zhalimin, perbanyaklah mengingat-ingat nikmat, anggaplah persoalan itu ringan, jangan rela dengan hal-hal yang rendah dalam urusan agama, dan ridhalah dengan hal yang sedikit dalam urusan duniawi.
SUMBER : ©yapluz_crew's_pemangkat_comunity©
Tidak ada komentar:
Posting Komentar